Senin, 02 November 2009

Desain Bodi Kendaraan

Pada awal kendaraan diciptakan, bodi kendaraan hanya berfungsi
sebagai tempat penumpang agar terlindung dari panas dan hujan
sehingga bentuknya sederhana. Karena dipengaruhi oleh perkembangan
teknologi motor dan trend yang semakin maju, maka desain kendaraan
mulai diperhatikan. Di industri pembuatan mobil, desain dari sebuah
produk dirancang oleh bererapa ahli dari berbagai disiplin ilmu.
Dalam mendesain kendaraan, perkembangan ilmu dari gambar
teknik sangatlah cepat. Dari gambar teknik secara manual (gambar 1.7)
berubah menjadi gambar teknik dengan komputer desain (misalnya Auto
CAD). Bahkan rancangan tersebut sudah dapat disimulasikan apabila
sudah dibuat sesungguhnya, baik dari bentuk, warna, struktur bodi
maupun aerodinamikanya. Dengan teknologi komputer ini menyebabkan
proses mendesain bodi kendaraan akan lebih cepat dan hasilnya akan
maksimal.
Setelah digambar, maka kendaraan yang akan dibuat massal
tersebut, kemudian dibuat prototipenya. Prototipe pada awalnya dibuat
dari bahan kayu, kemudian berkembang dibuat dari wax (lilin) dan clay
(tanah liat, lempung) yang relatif mudah dibentuk.
Ukuran dari prototipe bisa dibuat dengan ukuran sesungguhnya,
atau juga dapat dibuat dengan skala (biasanya diperkecil). Selama
membuat prototipe tersebut, diperlukan ketelitian untuk mendapatkan
hasil yang sebaik mungkin, bahkan sampai pada tiap sudut kecil dari
kendaraan.
Terdapat tiga komponen penting dalam perancangan bodi
kendaraan, yaitu:
􀂃 desain eksterior,
􀂃 desain interior, dan
􀂃 desain warna dan trim
Seorang perancang bodi eksterior bertanggung jawab mendesain
bodi secara keseluruhan yang terlihat dari luar, baik depan, belakang
samping kanan dan kiri, atas maupun bawah dari kendaraan.
Perancang bodi interior bertanggung jawab mengembangkan
bagian dalam kendaraan seperti kursi, ruangan, dasbord, trim dan
sebagainya. Rancangan tersebut harus memenuhi aspek ergonomi,
estetika dan kenyamanan penumpang. Seperti halnya dengan eksterior,
bagian interior juga dibuat prototipe terlebih dahulu. Dengan cara ini,
diharapkan kendaraan yang akan dibuat nanti memenuhi rancangan
sebelumnya, dan bisa mencoba untuk dirasakan. Berikut ini teknisi yang
sedang membuat desain interior.
Sedangkan perancang warna dan trim bertanggung jawab
meneliti, mendesain dan mengembangkan warna dan bahan yang
digunakan dalam eksterior maupun interior kendaraan. Termasuk
didalamnya adalah cat dan pengecatan serta bahan-bahan yang
digunakan seperti plastik, karet, vinil, kulit, headliner, karpet, fiberglass
dan lain sebagainya. Ketiga tim desainer ini harus bekerja sama untuk
membuat sebuah kendaraan yang kompak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar